Pages

Ads 468x60px

Minggu, 30 Oktober 2011

Berwawancara dengan Narasumber


Wawancara atau interview adalah suatu cara mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada seorang informan atau narasumber. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan biasanya disiapkan terlebih dahulu yang diarahkan pada perolehan informasi yang diinginkan. Pada pelaksanaannya, pewawancara dapat mengembangkan pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun sebelumnya. Jika ada informasi yang menarik dan perlu diketahui lebih lanjut, pewawancara dapat mengajukan pertanyaan baru di luar konsep pertanyaan yang telah disediakan.
Kelebihan dan Kelemahan Kegiatan Wawancara
§  Kelebihan Wawancara:
Hasil wawancara secara kualitas dapat dipertanggung jawabkan
1.   Mempunyai nilai Yang tinggi
2.   Semua kesalahpahaman dapat dihindari
3.   Pertanyaan yang telah disiapkan dapat dijawab oleh narasumber dengan penjelasanpenjelasan tambahan
4.   Setiap pertanyaan dapat dikembangkan lebih lanjut
5.   Informasi yang diperoleh langsung dari sumber pertama
§  Kelemahan Wawancara
1.   Data atau informasi yang dikumpulkan sangat terbatas
2.   Memakan waktu dan biaya yang besar jika, dilakukan dalam suatu wilayah yang luas

Tahapan  dalam  Wawancara
Beberapa tahap dalam wawancara, yakni sebagai berikut.
§  Tahap Pendahuluan atau Pembukaan
Tahap ini merupakan tahap awal untuk memberi kesan yang menyenangkan dan untuk menciptakan suasana yang nyaman sehingga kegiatan wawancara berjalan dengan baik.

§  Tahap Kegiatan Tanya Jawab
Tahap ini merupakan tahap selanjutnya setelah suasana untuk wawancara telah memungkinkan.
§  Tahap Penutup
Tahap ini merupakan tahap penyimpulan terhadap masalah yang menjadi pokok perbincangan.
Kita dapat mendengarkan dan memahami informasi yang diberikan oleh narasumber pada tahap tanya jawab. Berdasarkan tanya jawab tersebut, kita pun dapat menyimpulkan hasilnya. Adapun bentuk pertanyaan yang dapat disampaikan, di antaranya:
§  Pertanyaan terbuka, yakni pertanyaan yang menghendaki jawaban yang luas dan bebas.
Contoh: 
Menurut pendapat Bapak, bagaimana kegiatan kesenian yang diadakan ini!
§  Pertanyaan langsung, yakni pertanyaan yang menghendaki jawaban singkat, dan kadang-kadang dapat dijawab dengan "ya" atau "tidak".
Contoh:
Apakah Bapak pernah mengikuti festival kesenian seperti ini?.
§  Pertanyaan tertutup, yakni pertanyaan yang membatasi ruang gerak narasumber, bahkan kemungkinan jawabannya telah tersedia.
Contoh: 
Setelnh Bapak sukses menjadi seniman besar, apakah Bapak bersedia membina generasi muda di sini atau terus saja berkarya tanpa ada keinginan untuk membina?
§  Pertanyaan terpimpin, yakni pertanyaan yang sangat membantu dalam mengetahui sampai sejauh mana narasumber setuju dengan pendapat pewawancara.
Contoh :
Saya melihat di daerah ini banyak sekali potensi kesenian. Apa langkah-langkah yang akan Bapak lakukan untuk mengembangkan potensi tersebut?


Pernahkah kamu melakukan wawancara? Mungkin di antara kamu baru beberapa saja yang pernah melakukannya. Meskipun demikian, kamu tentu pernah bahkan sering menyimak wawancara baik di televisi maupun radio. Pada waktu menyimak wawancara, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, yaitu
1.   mendengarkan dengan cermat uraian yang disampaikan narasumber,
2.   mencatat hal-hal penting yang disampaikan narasumber,
3.   menuliskan informasi yang diperoleh dari narasumber dalam bentuk kalimat singkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar